Rabu, 04 April 2012

Profesionalisme

Pengertian Profesi

Tangkilisan (2005) menyatakan bahwa, Profesi sebagai status yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup illmu pengetahuan, keterampilan dan metode.

Menurut DE GEORGE :
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
 
     Pengertian Profesional
  • Menurut Hardjana (2002), pengertian profesional adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
  • Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono, 2003: 107), pengertian professional terdiri atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan selanjutnya ketiga unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh, pandai bersyukur, serta kesediaan untuk belajar terus-menerus.

     Pengertian Profesionalisme

Menurut Siagian (dalam Kurniawan, 2005:74), profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.

Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
  1. Punya Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
  2. Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.
Mengapa Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?

Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.

Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Tujuan Etika dalam teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.

Sasaran, etika digunakan dalam teknologi informasi agar:
  • Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
  • Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
  • Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.

Kapan Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?

Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
 
Siapa yang menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?

Semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang menggunakan (berhubungan dengan) TSI hendaknya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.


Sumber :

Rabu, 28 Maret 2012

Kenapa Harus Open Source

   Open source ( Perangkat lunak sumber terbuka ) adalah suatu jenis perangkat lunak yang kode programnya dihasilkan dari suatu komunitas pengembang perangkat lunak dan dibuat untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan.

   Alasan kenapa kita dianjurkan untuk menggunakan software open source dalam membuat aplikasi yaitu karena dengan kita memakai software open source kita tidak harus membayar lisensi yang ada seperti software-software yang berlesensi yaitu seperti Microsfoft Office , Visual Basic.net, dan  lainnya. Selain itu dengan kita memakai software open source kita tidak hanya bisa memakainya tapi kita juga bisa mengembangkannya sendiri tanpa harus izin kepada pembuatnya atau vendornya. Dan banyak komunitas yang berdiri untuk mendukung adanya open source sehingga membuat kita mudah untuk bertukar informasi tentang open source tersebut.

Dari alasan diatas adapun keuntungan dan kerugian dalam menggunakan software open source diatara sebagai berikut :

Keuntungan :
 
  1. Software open source yang biasanya dikembangkan oleh komunitas atau institusi non profit juga memiliki kemampuan yang sangat powerfull karena software dikembangkan secara bersama-sama sehingga masalah atau bug pada software cepat teratasi.
  2. Fitur dan kemampuan software open source sangat kompleks dan banyak karena bisa dikembangkan oleh siapa saja tanpa terkecuali.
  3. Software open source berlisensi GPL sehingga user tidak dikenakan biaya untuk mempergunakannya.
  4. Hak untuk menggunakan software Menjamin beberapa user yang membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software, jika software cukup berguna. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara reguler.
  5. Penggunaan software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.
  6. Perusahaan yang menggunakan Open Source untuk membuat aplikasi yang menunjang bisnisnya akan mengalami penghematan karena dana yang harusnya dialokasikan untuk proyek itu dapat ditekan dan dialihkan untuk pendanaan yang lain.
  7. Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
  8. Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.

Kerugian :
  1. GUI dari software biasanya kurang memuaskan untuk user yang awam.
  2. Terkadang ada beberapa software open source yang tidak bisa menggantikan jenis software berbayar.
  3. Software open source biasanya kurang diminati oleh user awam karena biasanya sulit dalam instalasi atau penggunaan.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan. Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika source code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
  5. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
  6. Kesulitan dalam mengetahui status project. Tidak banyak iklan bagi software Open Source, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan marketing.
  7. Support berbayar dan langka. Jika terdapat masalah pada software, misalnya ditemukan hole atau bug yang tidak anda pahami, maka langkah yang ditempuh adalah mencari penyelesaian masalah di forum-forum. Jika tidak diperoleh solusi, maka harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar Open Source tersebut.
  8. Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil. Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih software Open Source. Bayangkan seandainya versi software yang unstable telah terinstal di server, lalu terjadi hal yang tidak diinginkan, dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela memperbaiki masalah yang terjadi.

Sumber   :
http://deluthus.blogspot.com/2011/03/keuntungan-kekurangan-open-source.html

Selasa, 20 Maret 2012

Pengertian Etika

Pengertian Etika

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa­kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin­dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Istilah lain yang iden­tik dengan etika, yaitu:
  • Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).
  • Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas­kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:

  • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
  • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
  1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
  2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
  3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba­gai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
  4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)

Macam-macam Etika

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai­-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:

Etika Deskriptif

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Da-pat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertin­dak secara etis.

Etika Normatif

Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang da­pat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan meng­hindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:
  • Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
  • Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehi­dupan bersama. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat sosiologik.
  • Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.
Pengertian Baik dan Buruk

Baik

Seuatu akan dikatakan baik apabila hal itu dapat menghasilkan sesuatu yang positif (kebahagiaan, kesenangan, rahmat dll) dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di tempat tersebut.

Buruk

Sesuatu akan dikatakan buruk jika hal itu memberikan sesuatu yang negatif dan bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di tempat tersebut.


Penilaian Baik dan Buruk   

Kriteria perbuatan baik dan buruk menurut aliran Eudaemonisme, Positivisme, Naturalisme, dan  Idealisme akan dibahas disini.

  • Aliran Eudaemonisme
     Eudaemonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kebahagiaan sebagai tujuan tindak-tanduk manusia. Kebahagiaan yang dimaksud bukan hanya terbatas kepada perasaan subjektif seperti senang atau gembira sebagai aspek emosional, melainkan lebih mendalam dan objektif menyangkut pengembangan seluruh aspek kemanusiaan suatu individu (aspek moral, sosial, emosional, rohani). Dengan demikian, eudaemonisme juga sering disebut etika pengembangan diri atau etika kesempurnaan hidup.
Prinsip pokok aliran ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu:
  1. kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan
  2. kemauaan
  3. perbuatan baik
  4. pengetahuan batiniah
  • Aliran Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. Sesungguhnya aliran ini menolak adanya spekulasi teoritis sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan (seperti yang diusung oleh kaum idealisme khususnya idealisme Jerman Klasik).

Positivisme merupakan empirisme, yang dalam segi-segi tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim karena pengetahuan apa saja merupakan pengetahuan empiris dalam satu atau lain bentuk, maka tidak ada spekulasi dapat menjadi pengetahuan. Terdapat tiga tahap dalam perkembangan positivisme, yaitu:
  1. Tempat utama dalam positivisme pertama diberikan pada Sosiologi, walaupun perhatiannya juga diberikan pada teori pengetahuan yang diungkapkan oleh Comte dan tentang Logika yang dikemukakan oleh Mill. Tokoh-tokohnya Auguste Comte, E. Littre, P. Laffitte, JS. Mill dan Spencer.
  2. Munculnya tahap kedua dalam positivisme – empirio-positivisme – berawal pada tahun 1870-1890 an dan berpautan dengan Mach dan Avenarius. Keduanya meninggalkan pengetahuan formal tentang obyek-obyek nyata obyektif, yang merupakan suatu ciri positivisme awal. Dalam Machisme, masalah-masalah pengenalan ditafsirkan dari sudut pandang psikologisme ekstrim, yang bergabung dengan subyektivisme.
  3. Perkembangan positivisme tahap terakhir berkaitan dengan lingkaran Wina dengan tokoh-tokohnya O.Neurath, Carnap, Schlick, Frank, dan lain-lain. Serta kelompok yang turut berpengaruh pada perkembangan tahap ketiga ini adalah Masyarakat Filsafat Ilmiah Berlin. Kedua kelompok ini menggabungkan sejumlah aliran seperti atomisme logis, positivisme logis, serta semantika. Pokok bahasan positivisme tahap ketiga ini diantaranya tentang bahasa, logika simbolis, struktur penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

  • Aliran Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.
  • Aliran Idealisme
Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
  • Aliran Marxisme
Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.




sumber : 

Senin, 14 November 2011

Tugas SPK

Kali ini saya mendapatkan tugas mata kuliah Sistem Penunjang Keputusan. Soal tersebut adalah sebagai berikut :

Seorang pemborong akan membuat dua macam tiang yang terbuat dari bahan beton. Tiang I memerlukan campuran 2 sak semen dan 3 karung pasir, sedangkan tiang II memerlukan campuran 1.5 sak semen dan 2 karung pasir. Pemborong tersebut memiliki persediaan 15 sak semen dan 21.5 karung pasir. Formulasikan dan selesaikan masalah ini?

Oke, diatas adalah soal dari tugasnya untuk penyelesaiannya bisa di download disini






 

Selasa, 04 Oktober 2011

Telematika

Devinisi Telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunakasi dan teknologi informasi (Telecomunication and Informatics) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematika juga merujuk pada hakikat cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Perkembangan Telematika

Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara. Sebenarnya dahulu GPS digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama NAVSTAR GPS, tapi seiring perkembangan teknologi GPS sudah mampu membantu penggunanya selain didalam bidang militer.

Ragam Bentuk Telematika

1.      E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

2.      E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.

3.      E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Contoh Penerapan Telematika

Telematika dalam tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah lama diterapkan, mengingat Polri merupakan instansi pertama di Indonesia yang menggunakan komputer pada tahun 1950. Sesuai Kep/53/x/2002 dibentuklah Divisi Telematika Polri yang merupakan unsur pelaksana staff khusus yang mengemban fungsi telematika di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya Divisi Telematika Polri membawahi tiga (3) pusat (center) :
1.      Pusat Komunikasi dan Elektronika (Puskomlek Polri)
2.      Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas Polri)
3.      Pusat Informasi dan pengolahan Data (Pusinfolahta Polri)

Tiga pusat dalam Divisi Telematika Polri mempunyai tugas dan fungsi masing masing yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Puskomlek untuk fungsi phisical, mengatur media transmisi, alat komunikasi (Alkomlek) di tingkat mabes Polri maupun di Kewilayahan. Pusiknas Polri sebagai pusat informasi kriminal Indonesia sedangkan Pusinfolahta sebagai pusat untuk pengolahan data-data Kepolisian, mengelola semua aplikasi yang digunakan oleh Polri.
Masyarakat luas masih menganggap Divisi Telematika Polri berkaitan dengan cyber crime padahal sudah ada unit di Badan Reserse dan Kriminal yang khusus menangani jenis kejahatan ini yaitu unit V IT dan cyber crime. Serta sosok yang sangat terkenal di media sebagai pakar Telematika Roy Suryo dengan ” Metadata”-nya sebagai icon telematika Indonesia mempunyai hubungan dengan Divisi Telematika Polri.
Beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Divisi Telematika Polri diantaranya layanan pengaduan SMS 112 yang bekerjasama dengan seluruh operator selular, SIM STNK BPKB (SSB)- online bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polri dan Bank Rakyat Indonesia. Saat ini masyarakat dapat dengan mudah mengurus SIM, STNK dan BPKP tanpa harus mengantri di Kantor Samsat. Terwujudnya birokrasi Polri yang tranparan dalam Pelayanan terhadap masyarakat akan cepat tercapai.

SUMBER :
http://achonkattack.blogspot.com/
http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/
http://wijasena.wordpress.com

Minggu, 08 Mei 2011

Pantun teka-teki

alan-jalan ke Sumatra
sambil membawa sendal
hai teman-teman semua
salam kenal

ikan tenggiri
ikan Belida
Saya datang kesini
ingin meramaikan acara

Ada cowok badan besar
pas di tengok lemah gemulai
U boleh badan kekar
tapi sayang kek banci

Beli petasan takut ama apinye
Mpok Minah copot kondenye
Biar jelek yang penting atinye
Ayo ngepantun deh rame rame

ikan teri rasa nya asin
belinya di pasar baru
cewe cakep eke tensin
habis mau nya naik mobil baru ..

Tukang Lilin udelnya bodong
Ditabrak Beca ampe mental
Duh Calvin yang bener dong
Masa Berak di bantal

Luka dikorek keluar nanah
Bungkus luka pakai salo
Aduh notia jangan fitnah
Bukannya itu lo

buah nangka buah kedondong..
dikupas kulit supaya mulus..
ganti topik dong..
masa yang bau2 terus..

Pabrik roti produksi ragi
Pabrik rumahan produksi barus
Oke deh gak sama lagi
Tapi jangan buah sama perkutut terus

Ada udang di balik batu
Istri Setia Suka Karaoke
Topik yang baru pasti seru
Katanya Notia yang Paling oke

Sana sini banyak toke
Disela sela ada maling
Wah kok pada lomba oke?
Mending lomba manjat tebing

Bule Pirang jualan Tahu
Jualan Jangkrik ga laku laku
Semua orang juga tau
Mana ada orang sirik ngaku

Orang arab beli kamper
ada monyet makan kedongdong
skrg legiona lagi laper
klo makan bagi-bagi dong

Bangun pagi Alhamdulillahilladzi…
Tidak lupa gosok gigi
Siram badan sana sini
Tidak lupa pakai sabun mandi

Pakai baju pakai celana
Ambil motor bawa bawa tas kerja
Cium tangan ibu bapa
Ngantor dulu yaa…..

pergi pagi pulang sore menjelang
badan letih tidak berdaya
selamat bekerja dengan hati riang
jangan lupa untuk tetap hati2 di jalan ya

sapu uduk sapu lidi
baru beli di pasar tadi
aduh myqers yg ada di sini
ayo mampir dan berpantun di sini

Tengah hari tepat jam 12 siang
Tandanya udah boleh makan siang
Pakai jaket bawa motor
habis makan jangan molor.

mampir sebentar tuk melihat
tak lupa mengirimkan pantun
tapi apa daya bila tak patut
mohon sudi memberi pencerahan

pinjam uang harus dibalas
biar tidak ada utang tersimpan
bukan maksud hati tak membalas
apa daya tak pandai berpantun

Sumber : http://radensomad.com/pantun-teka-teki.html

Tentang Ice Cream

Sejarah ice cream
Menurut catatan sejarah,es krim itu katanya ditemukan oleh bangsa Cina sekitar tahun 700M, dan menjadi persembahan bagi Raja Tang dari Dinasti Shang. Es krim sang raja ini ternyata dinbuat dari segenggam salju yang dibekukan dengan tambahan susu dan sari buah plus lumuran madu. waktu itu namanya disebut xuebaite.

Namun yang kali pertama menjadikan es ini seperti es krim sekarang adalah salah satu Kaisar Cina. Kaisar Tang dimasa pemerintahan Dinasti Shang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina.

Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.

Terus, terbukanya hubungan dagang antara Cina dan Italia, membuka peluang bagi Marcopolo, si penjelajah lautan dari Italia membawa resep es krim ke negaranya. Bedanya, es krim dari negeri mafia itu dibuat dari sirop yang dibuat dengan campuran es. Nah, es krim ala Italia inilah yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru Eropa.
Di Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19 seiring dengan penemuan mesin pembuat es krim khusus untuk memenuhi perminta an seantero rakyat Amerika yang tinggi terhadap es krim.


Manfaat Ice Cream

1. Kandungan kalsium pada ice cream bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.

2. Bergizi tinggi dan tidak membuat gemuk.
Ice cream memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari ice cream karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi ice cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika ice cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

3. Tak Menyebabkan Pilek
Ice cream bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, ice cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan ice cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat ice cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.

4. Antitumor dan HIV
25%-30% kandungan ice cream adalah susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

Sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=56736